Home » » Belajar Mengajar Dengan Nge-Blog

Belajar Mengajar Dengan Nge-Blog



Oleh : Jon Erwin SKB



Mereka yang berselancar melalui internet umumnya sudah mengenal apa itu blog dan website  berikut fungsinya. Naman tak banyak yang tahu fungsi dan perbedaannya. Secara umum fungsi blog atau website itu sama. Perbedaannya Cuma terletak dari proses pembuatannya. Membuat website lebih rumit dari blog, karena seseorang setidaknya harus menguasai bahasa pemogramam seperti HTML, PHP, Java Script, XML, dll. Dan juga harus menggunakan FTP (File Transfer Protocol) untuk memasukan file-file ke dalam website tersebut.

Lain halnya dengan blog. Membuat blog cukup mudah. Yang sulit itu merangsang kreatifitas pemilik blog untuk menghiasi tampilan blognya. Apalagi bila pemilik blog sama sekali tidak mengenal bahasa HTML. Dapat dipastika blog yang di buat nantinya terlihat hambar dan jarang di akses pengunjung.  Padahal bahasa pemprograman inilah  yang akan membuat blog/website seseorang menjadi cantik dan manis.

Guru Nge-blog
Guru nge-blog bukan suatu kewajiban. Tetapi bila tak punya blog dan malas untuk nge-blog berarti perlu dipertanyakan, kalau tidak mau disebut keterlaluan. Kenapa? sebab, dari segi penggunaan, Dari blog-lah umumnya seorang guru mengambil dan mengumpulkan berbagai jenis perangkat pembelajaran terbaru mulai dari silabus, prota, prosem dan perangkat administrasi lainnya. Dari nge-blog kita dapat mengunduh semua hal khususnya yang berbau pendidikan. Selain itu, blog dapat dimanfaatkan sesama komunitas guru untuk berbagi ilmu, pendapat dan gagasan. Apalagi kepemilikan website atau blog saat ini merupakan salah satu unsur  yang diminta kemendikbud dalam mengisi data pokok  sekolah. Bila dalam suatu komunitas sekolah tidak ada guru yang suka atau tahu dengan yang namanya blog, apapun nama labelnya, dapat dipastikan ada yang “kurang”  pada sekolah tersebut. Yang pasti data sekolahnya kurang lengkap. Hehehe...

Pola Pikir Manual
Sayangnya, poloa pikir komunitas guru kebanyakan masih bersifat manual. Mereka terkesan menganggap remeh multi manfaat dari sebuah blog. Akibatnya guru terkesan gaptek. Padahal, Dengan memiliki blog, seorang guru akan terlibat aktif berinteraksi di dunia maya secara bebas dan bertanggungjawab. Guru bisa menuangkan gagasan inteleknya, memacu kreatifitas dan inovasi diri.  Guru juga bisa melatih kemampuan dasar menulis dan  dapat mengakses informasi pendidikan terkini.  Lambat laun, dengan menuangkan gagasan dan membandingkannya dengan gagasan orang lain,  guru akan menyadari bahwa ilmu mereka belum seberapa dibanding perkembangan ilmu pengetahuan yang melaju pesat akhir-akhir ini.
Intinya, blog atau website dapat dimanfaatkan bagi guru untuk belajar mengajar. Jangan  pernah beranggapan  mampu mengajar hanya karena sudah menjadi guru selama puluhan tahun.  Jangan juga berpikir mentang-mentang masa pengabdian atau usia sudah mendekati Maghrib alias hampir memasuki masa pensiun “di dunia dan akhirat”, seorang guru malas mengoperasikan komputer atau laptop, sebagai syarat pertama untuk nge-blog yang saya tulis di sini. Kita selalu memotivasi siswa untuk maju, tapi kita juga cenderung mengabaikan kemajuan itu sendiri. Hal seperti ini tak jauh beda dengan orang tersesat yang meminta bantuan orang buta sebagai penunjuk arah!
Membangkitkan kesadaran ilmiah
Di zaman yang serba IT Sekarang, Guru mestinya menyadari,  Pola pikir siswa saat ini berubah. Mereka cenderung menaruh hormat pada guru yang supel, kreatif, inovatif dan canggih.  Guru yang masih berpola pikir manual lambat laun akan tertinggal oleh zaman. Para siswa yang masih “bertenaga” tentu lebih menyukai guru yang  tergolong “Canggih” Dimata mereka, mungkin, guru seperti inilah yang patut ditiru, yang mampu membangkitkan kesadaran berpikir. Lalu apa hubungannya dengan blog? Blog adalah wadah bagi guru untuk menuangkan gagasan melalui tulisan. Kemampuan seseorang justeru bisa dilihat dari isi tulisannya. Sayangnya, hampir kebanyakan kita menulis hanya menjelang wisuda S1 atau S2 saja. Itupun materinya copypaste dari website atau blog tertentu. Lagi-lagi kita hanya mengambil, bukan memberi.
Dengan rajin nge-blog, menulis opini atau artikel di media massa, mudah-mudahan pola pikir kita berubah.
Salam Edukasi!
















































Share this article :
0 Comments
Tweets
Komentar
KUNJUNGI http://edukasioner.blogspot.com UNTUK MENDAPATKAN BERAGAM INFORMASI LENGKAP SEPUTAR DUNIA PENDIDIKAN


 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. SD MUHAMMADIYAH 3 PAGARALAM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger