Jakarta
-- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh
menyatakankan bahwa kurikulum 2013 sudah lama dipersiapkan termasuk
dibahas bersama-sama komisi X DPR. "Persetujuan anggaran Kemdikbud oleh
DPR ini tanggalnya 21 Desember 2012, dan pembahasan kurikulum bahkan
sudah sejak 2011," ujarnya di hadapan sejumlah wartawan di ruang kerja
Mendikbud, Senayan Jakarta, hari ini Jumat (22/03/2013). Dalam
persetujuan anggaran tersebut, termasuk di dalamnya pengadaan buku
kurikulum 2013 dan pelatihan guru.
Mendikbud menambahkan bahwa tidak tepat
kata-kata tergesa-gesa disematkan pada persiapan kurikulum 2013
tersebut. "Perlu dibedakan antara konteks tergesa-gesa dan memang harus
cepat," kata Mendikbud. Bahkan panitia kerja (panja) DPR tentang
kurikulum ini sudah ada sejak 2011, ujar mantan Rektor Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) tersebut.
Terkait pengadaan buku kurikulum 2013
yang merupakan tahapan penting implementasi kurikulum ini, Mendikbud
menyatakan optimismenya bahwa urusan buku ini akan siap sesuai jadwal
yang telah ditetapkan. "Buku final yang siap cetak dijadwalkan selesai 2
Mei, jadi kalau sekarang belum selesai ya nggak apa-apa, wong belum jadwalnya," ujarnya.
Mendikbud menambahkan bahwa saat ini buku
untuk kurikulum 2013 sedang memasuki proses pelelangan. Panitia
pengadaan barang dan jasa untuk pencetakan dan distribusi buku kurikulum
2013 tersebut sudah dibentuk, dan sudah mulai bekerja. "Minggu depan,
25 Maret dijadwalkan pengumuman lelang melalui e-procurement," kata Mendikbud.
Pada tanggal 2 Mei 2013 dijadwalkan sudah
ada pemenang untuk pekerjaan tersebut, dan buku yang akan dicetak juga
sudah siap, ujar mantan Menkominfo tersebut. "Pemenang lelang tersebut
akan mengerjakannya selama 70 hari kerja, sehingga dijadwalkan 10 Juli
sudah sampai ke tangan siswa," kata Mendikbud. (NW)
http://kemdikbud.go.id